Thursday, 9 January 2014

Perkembangan Budaya Aksesoris Indonesia

Di Indonesia aksesoris ditemukan pada periode pra klasik (500 sebelum masehi-500 setelah masehi) dan Proto Classic (200-700 setelah masehi). Antara lain ornament tembaga, kaca, dan batu manik-manik dan topeng emas pemakaman dan sarung tangan ditemukan di Jawa timur, diperkirakan berasal dari abad ke-2 setelah masehi dan jenis ornament kuno juga ditemukan di daerah Asia Tenggara.




Sumatera Barat khususnya kota Gadang, sudah dikenal sebagai pusat pengrajin logam. Perhiasan yang dihasilkan dapat berupa gelang, ikat pinggang dan sebagainya. Daerah ini mengkhususkan diri pada teknik filigran. Filigran dikenal dengan benang logam (emas, perak) dihasilkan dengan cara menarik-narik lempengan logam dari lubang kecil pada papan logam. Proses diulang-ulang sampai pada lubang paling kecil sesuai keinginan. Lalu benang-benang itu dibentuk sesuai keinginan. Dalam hal motif atau karakter, banyak menggunakan motif pecinan yakni bunga lotus yang sedang mekar.



Seperti umumnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, perhiasan di Kalimantan juga sangat beragam jenis, bahan yang digunakan maupun dalam hal bentuk. Ada 2 etnis di Kalimantan, yakni etnis Dayak dan etnis Melayu. Pada suku Dayak mereka menggunakan manik-manik sebagai bahan utama perhiasan mereka, karena menggap manik-manik lebih berharga bahkan dari emas sekalipun. Selain itu, suku Dayak juga banyak menggunakan kerang, gading, tulang, gigi, batu dan mata uang sebagai bahan perhiasan mereka. Perhiasan Melayu berbahan baku utama dari logam, terutama emas. Baik itu emas murni maupun campuran dengan bahan logam lainnya baik perak maupiun kuningan. Juga dengan berbagai batu mulia terutama untuk masyarakat yang memiliki status sosial tinggi. Karakter/motif Kalimantan lebih ke bentuk-bentuk animal fantasy.



Pada abad ke 16 pada saat kedatangan bangsa Portugis, Spanyol dan Belanda ke Nusantara menyebabkan budaya Eropa cukup lekat memperngaruhi budaya lokal, khususnya di Sulawesi. Sistem senjata, pakaian, perhiasan Sulawesi sangat dipengaruhi oleh budaya Belanda. Karakternya, terdapat detail pada bunga yang dihiasi dengan motif geometris dan spiral.



Bali dikenal dengan perhiasan-perhiasan dengan finishing terbaik di Indonesia dan detail yang menarik dan rapih. Perhiasan Bali juga mengalami beberapa pengaruh dari bangsa Barat saat mereka datang menjajah ke Indonesia. Ukiran-ukiran dan motif yang dihasilkan perhiasan Bali cukup lah rumit dibanding dengan daerah lain. Motif yang dihasilkan menggambarkan dewa dan dewi Hindu, juga bunga-bunga persembahan yang biasa mereka gunakan dalam upacara keagamaannya. Mereka menggunakan batu-batu mulia seperti zamrud, ruby dan lain-lain dalam pembuatan perhiasannya.



Masyarakat Papua menggunakan perhiasan sebagai jimat untuk upacara-upacara tertentu maupun kehidupan sehari-hari. Perhiasannya ini biasa menggunakan material yang diperoleh dari sisa tubuh mahluk hidup, baik tulang, kulit maupun gigi yang kemudian dirangkai menjadi sebuah perhiasan.Di dalam adat-istiadat kepulauan Maluku, perhiasan tidak hanya digunakan sebagai hiasan di badan namun juga digunakan untuk membayar denda terhadap pelanggaran hukum adat. Perkembangan aksesoris dan millineris di Indonesia sangat berkembang pesat, hal ini dipengaruhi oleh globalisasi dan perkembangan IPTEK. Pada masa sekarang aksesoris sudah menjadi suatu gaya hidup.



Aksesoris di gambar ini dan beragam jenis lainnya dapat di beli di www.MetvisHertha.com (CATEGORY > LADIES' ACCESSORIES, pilih yang sesuai keinginan).

Metvis Hertha, all about your style.















Wednesday, 8 January 2014

Perfume Tips

Banyak orang, tak terlalu peduli apa itu Eau de parfume, Eau de toilette, ataupun Eau de cologne. Bagi mereka yang penting sebuah produk fragrance atau wewangian bisa membuat tubuh mereka menjadi harum. Namun tidak ada salahnya bila kita sedikit mengenal istilah di atas agar kita tidak salah dalam memilih ataupun membeli produk wewangian tersebut.

Istilah Eau de parfume, Eau de toilette, ataupun Eau de cologne menunjukkan level konsentrasi wewangian yang terkandung dalam sebuah wewangian/fragrance. Semakin tinggi konsentrasinya, semakin lama wanginya bertahan. Urutan konsentrasi wewangian dalam sebuah parfum dimulai dari perfume, eau de parfume, eau de toilette, cologne, dan eau de cologne.

Berikut ini adalah Perbedaan Parfume, Eau de Perfume, Eau de Toilette, Eau de Cologne dan After Shave:



  • Perfume. Merupakan jenis wewangian yang memiliki konsentrat paling tinggi dan paling halus diantara keempat golongan lainnya. Parfum memiliki harga yang lebih mahal dan paling keras aromanya karena kandungannya terdiri dari 20-40% konsentrat bahan wewangian. Kandungan essencenya yang tinggi, cenderung original alias tanpa minyak tambahan, menyebabkan parfum lebih tahan lama aromanya dan tidak cepat menguap. Hanya dengan sedikit olesan (bukan disemprotkan) pada titik-titik tertentu, misal dibelakang telinga, di leher dekat dagu dan dekat siku tangan, maka aromanya bisa tahan sangat lama sampai 2-3 hari. Bahkan setelah terkena air atau mandi, aromanya masih kuat tercium karena serasa mengalir dalam darah. Biasanya dikemas dengan botol-botol eksklusif nan cantik agar terlihat elegan dan keharumannya tersimpan lebih lama.




  • Eau de Perfume (EDP). Jenis golongan ini memiliki wewangian yang memiliki kadar alkohol sedikit, dengan konsentrat bahan wewangian sebanyak 8-16%. Sehingga wanginya akan cukup tahan lama hingga 4-6 jam. Jenis Eau de Perfume sangat cocok untuk yang bekerja atau beraktifitas seharian. Aromanya sama memikat seperti parfum, harganya juga lebih terjangkau.




  • Eau de Toilette (EDT). Jenis wewangian dengan aroma yang ringan, dengan waktu tahan lama 3-4 jam. Memiliki kadar alkohol yang tinggi dengan konsentrat bahan wewangian berkisar 4-8%. Wewangian ini pada umumnya hadir dalam bentuk spray. Harganya terjangkau untuk anda yang memang ingin selalu tampil wangi. Jenis ini cocok digunakan untuk segala suasana yang tidak membutuhkan waktu yang lama seperti pergi ke acara pesta atau hanya untuk nongkrong di cafĂ© atau bioskop.




  • Eau de Cologne (EDC). Merupakan jenis wewangian yang paling ringan dengan wangi yang hanya bertahan sekitar 2-3 jam. Mengandung 2-4% konsentrat bahan wewangian dan kadar alkohol yang paling tinggi dibanding keempat golongan lainnya. EDC dipasaran biasa dikenal sebagai Body Mist, Body Spray atau Body Splash.




  • After Shave (A/S) adalah jenis wewangian untuk pria dengan campuran konsentrasi minyak 3% atau kurang, dan dapat bertahan kurang lebih 2-3 jam dan cukup umum dijumpai pada berbagai merk perfume. Biasanya pada after shave mengandung balm atau aloe (lidah buaya) yang digunakan untuk menenangkan pori-pori setelah bercukur bagi para pria, dan kandungan alkoholnya juga berfungsi untuk menutup kembali pori-pori.


  • Bila akan membeli parfum cobalah semprotkan di kulit yang dekat dengan urat nadi Anda, diamkan beberapa saat lalu ciumlah aroma yang sudah bercampur dengan panas tubuh Anda. Dengan cara tersebut Anda baru dapat memutuskan apakah wewangian tadi sesuai dengan selera dan kepribadian Anda. Apapun wewangian dan aroma yang Anda pilih, sebaiknya jangan semprotkan ke busana Anda, karena akan meninggalkan noda. Dan wewangian ini bukan untuk baju tapi untuk tubuh.

    MetvisHertha.com memiliki banyak pilihan parfum sesuai kebutuhan Anda, check it out yo!

    Wanita KLIK DISINI
    Pria KLIK DISINI


















    A start day, a busy morning

    Baru 4 jam setelah bangun tapi aku sudah menyelesaikan banyak pekerjaan yang udah pending selama ini :

    -bangun pagi karena Metvis udah bangun
    -dicakar sama Metvis sampai leher luka 1 cm
    -Mandi, gosok gigi seperti biasa
    -Papa aku bawa Metvis keluar, aku cepat-cepat pergi ganti baju untuk ke Bank
    -pake kontak lens, karena sudah lama gak pakai, kalo ga sering pake nanti lupa bahwa sebenarnya aku ada kontak lens
    -minum setengah gelas milo biar perut gak kosong, gak bisa habis karena panas
    -bawa hp, bawa dompet tapi lupa bawa kunci rumah (ps. semalam inap di rumah mama aku)
    -dari rumah papa aku antar aku ke BNI
    -dari BNI aku naik oplet sendiri ke BCA. di atas oplet ketemu teman lama
    -ngobrol-ngobrol sampai lupa kalau sudah lewat jauh dari tempat tujuan
    -jalan kaki ke BCA (sia-sia naik oplet)
    -ke BCA dan ke BNI karena aku lupa account name internet banking
    -selesai dari BCA aku pergi bikin pas photo langsung jadi
    -pergi ke supermarket, pingin beli kertas bungkus untuk olshop, tapi malah beli 2 helai kain dan lupa beli kertas bungkus
    -Ambil pas photo, disitu tunggu hampir setengah jam (kata orangnya 15 menit doank, haizzz)
    -pulang dari tempat photo, sampai rumah ternyata Metvis keluar jalan-jalan lagi
    -ganti baju, Metvis dah pulang dari luar, rengek minta beliin bola (anak 9 bulan dah nakal)
    -main-main sama Metvis sementara mama aku pergi cuci baju
    -akhirnya Metvis dah tidur dan aku bisa update website www.MetvisHertha.com

    Sepertinya aku lupa lagi account name internet banking aku apa
    ~,~